Selamat datang ke MRII Bern.

Kami senang atas kunjungan anda ke website kami. Kami berharap Saudara mendapatkan informasi yang diperlukan dan semoga artikel-artikel yang dimuat dapat menjadi berkat juga. Terlebih lagi, kami berharap bisa bersekutu bersama dengan Saudara di Kebaktian Minggu.


Ringkasan khotbah 9 Mei 2010

Pengkhotbah: Pdt. Dr. Stephen Tong

Ayat: 1 Yohanes 2:28-29
"Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya. Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya."

Kata kebenaran yang ditulis dalam 1 Yohanes 2:29 diterjemahkan dari kata ‚dikaiosune’ dalam bahasa Yunani, yang berarti: keadilan, kebenaran. Kata ini mengandung 5 arti yang besar:

1. lurus, jujur, hati tidak bercabang, perkataan yang keluar dari mulut sesuai dengan maksud yang di dalam hati. orang yang pasti gagal dalam hidupnya, memiliki salah satu dari 3 motivasi berikut dalam hidupnya:
- apa yang dia kerjakan selalu didorong oleh uang
- selalu diri sendiri yang diutamakan
- selalu mencoba untuk menyenangkan manusia, bukannya Tuhan
2. hanya mempunyai satu standard/ukuran dalam berelasi dengan orang lain, tidak memandang akan tingkat sosial dari orang lain tersebut
3. mencari, menghargai dan menyimpan Firman, yaitu kebenaran Allah dalam hidup. Yesus berkata: you shall know the truth and the truth shall set you free. Seneca (filsuf Yunani sejaman Tuhan Yesus) mengatakan: truth will not give you riches, but it will set you free.
4. hidup kudus. Kekudusan jasmaniah: menjaga kesucian tubuh, tidak main pelacur, makan obat terlarang, berzinah. Kekudusan rohaniah: hanya menyembah satu Allah, tidak ada ilah lain dalam hidup.
5. Dikaiosune mengakibatkan keberanian dan ketegasan dalam menghadapi dosa. Dignitas seseorang tergantung atas respons dia terhadap dosa, dan apakah dia sudah terjebak dalam dosa atau dia berjalan dalam kebenaran.

Dalam Alkitab kita melihat banyak orang-orang benar di mata Tuhan, dari Abraham, Ayub, David, Yusuf, Daniel. Kita bisa melihat contoh orang-orang benar ini, ketika mereka mengalami kesulitan, bagaimana reaksi mereka, lain daripada takaran dunia. Di manakah orang benar di jaman kita sekarang ini? Tetapi contoh terutama dari orang benar, adalah Yesus Kristus sendiri. Ia memberikan respons yang lain sekali dari manusia lainnya. Ketika Ia disalib, Ia berkata agar Allah Bapa mengampuni mereka yang menyalibkanNya.

Biarlah kita hidup sebagai orang-orang yang benar di mata Tuhan.

Ringkasan belum dikoreksi oleh pengkhotbah